Tuesday 16 January 2018

Apa bedanya ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi, teknik komputer, dan teknologi informasi? Terkesan serupa tapi tak sama. Ini penjelasannya.


Tulisan ini gue buat spesial untuk yang tertarik atau penasaran dengan jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, atau sejenisnya. Berhubung gue lulusan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, jurusan/program studi (prodi) Ilmu Komputer, gue sering banget ditodong pertanyaan seperti berikut.
  • “Fan, kuliah di Ilmu Komputer itu ngapain sih? Jadi hacker ya?”
  • “Kak, bedanya Ilmu Komputer (UI) dengan Teknik Informatika (ITB) apa ya?”
  • “Ilmu Komputer dengan Sistem Informasi itu sama ngga? Kalo dengan Teknik Komputer, sama juga?”
  • dan sebagainya dan sebagainya…
Karena tempo hari Zenius Blog udah sempat cerita tentang sistem bilangan biner dan “kode-kodean” pake teknik kriptografi, rasanya bakal lebih komplit kalo kita sajikan tulisan yang ngebahas lebih dalam tentang dunia ilmu komputer (Computer Science) atau Teknik Informatika (Information Technology).
Sebelum gue masuk untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, gue mau share sedikit dulu observasi gue pas kuliah. Selama kurang lebih 4 tahun, pengalaman kuliah gue di Fasilkom UI, gue melihat ada 4 tipe mahasiswa yang mengisi kampus tersebut.

Mahasiswa Tipe #1: “Computer science/IT adalah passion gue”

Mahasiswa yang udah tau banget atau punya bayangan, kuliah Ilmu Komputer itu mau belajar apa. Mereka masuk Fasilkom karena emang suka dunianya dan punya ambisi besar jadi expert dan membuat terobosan di bidang ini. Sebagian dari mereka merupakan jebolan Olimpiade Komputer semasa SMA, sebagian lagi at least udah pernah otak-atik programming di bangku sekolah.

Mahasiswa Tipe #2: Ngiler dengan prospek kerjanya

Mahasiswa tipe ini (atau ortunya) membayangkan kuliah di Ilkom/IT itu keren, bergengsi, mengikuti jaman. Kalo udah lulus punya lapangan kerja yang luas, bisa masuk kerja ke mana-mana. Gajinya juga ngga kacangan.

Mahasiswa Tipe #3: Anak pintar kesasar

Lo ngerasa ngga sih, dengan sistem pendidikan Indonesia sekarang, murid yang dilabeli pintar, “diarahkan” untuk masuk ke tempat yang isinya anak pintar juga? Anak pintar ngumpulnya sama anak pintar, di tempat yang “menuntut” kepintaran juga.
Gue masuk Fasilkom tahun 2007. Saat itu, passing grade jurusan Ilkom kedua tertinggi setelah Kedokteran untuk bidang IPA di UI. Kedua jurusan ini jadi kombinasi yang “pas” untuk dipilih “anak pintar”. So, anak pintar "nyasar" yang gue maksud di sini adalah mereka-mereka yang pinter dan pengen masuk UI, ketika tes masuk PTN (waktu itu namanya SPMB), pilihan pertamanya Kedokteran UI, keduanya Ilkom UI. Ketika pengumuman tes, mereka gagal masuk FK, keterimanya di pilihan 2, yaitu Ilkom UI. Agak konyol, ya? Tapi, inilah realita yang gue lihat pas kuliah.
Atau.. mahasiswa tipe ini adalah simply anak pintar yang cari tempat bergengsi dan penuh anak pintar juga, tapi sebetulnya nggak tau apa yang akan mereka hadapi.

Mahasiswa Tipe #4: Kenapa gue bisa ada di sini??

Lebih tepatnya, mahasiswa tipe ini adalah yang punya ekspektasi keliru terhadap jurusan Ilkom/TI. Mereka kira, di jurusan Ilkom/TI, mereka akan belajar desain grafis, desain multimedia, bikin film, dan sebagainya. Mereka-mereka ini adalah yang “ketipu” ketika membaca kurikulum atau daftar mata kuliah di prodi Ilkom. Emang sih ada mata kuliah Grafika Komputer atau berbau Multimedia di Ilkom, tapi lo ngga bakal diajarin cara mendesain. Beda banget. Trus ngapain dong? Gue bakal bahas lebih lanjut tentang ini di bawah, ya.
Oke, gue sadar 4 tipe mahasiswa di atas tidak bisa sama persis lo temukan di atau merepresentasikan dinamika mahasiswa jurusan komputer di kampus-kampus lain. Tapi, gue rasa 4 tipe mahasiswa ini bisa menjadi gambaran kasar mengenai lika-liku perkuliahan di jurusan berbau komputer.

Nah, kira-kira lo bakal jadi tipe mahasiswa nomor berapa kalo beneran keterima di Ilkom/TI?

Untuk tipe #1, udah aman lah ya. (Calon) mahasiswa tipe #1 mungkin bakal angguk-angguk aja baca tulisan gue. Untuk tipe #2, ya sebenarnya sah-sah aja kalo masuk jurusan Ilkom dengan pertimbangan demikian. Tapi, apakah lo udah tau apa yang bakal lo hadapi dan pelajari selama masa perkuliahan nanti? Pertanyaan yang sama juga gue ajukan untuk tipe #3. Lo mungkin pintar, tapi lo bener-bener udah ngerti belum sepak terjang yang bakal lo jalani ke depan seperti apa? Dan terakhir, untuk yang #4, plis banget lo harus tinjau lagi bener-bener pilihan lo. Lo tentunya ngga mau 4 tahun lo ke depan merasa “terpenjara” melakukan sesuatu yang ga lo suka.
FYI aja, ketika gue kuliah, gue pernah baca hasil suatu survey. Survey ini dilaksanakan oleh Fakultas Psikologi UI untuk mengukur tingkat stres mahasiswa per jurusan. Hasilnya? Mahasiswa Ilkom UI menempati #2 sebagai mahasiswa paling stres di UI, di bawah Arsitektur. Kenapa Ilkom UI menempati urutan kedua? Menurut penilaian subjektif gue sih, karena bisa dibilang ilmu yang akan lo pelajari itu belum pernah terbayangkan sebelumnya oleh para mahasiswa baru (maba). Juaraang banget dipelajari atau di­-expose di bangku sekolah. It’s new things to learn for most of them. Butuh logika tinggi. Buat yang semasa sekolahnya mengandalkan hafalan, ke laut aja deh. Hasil survey ini mungkin tidak bisa digunakan untuk mengeneralisir semua jurusan komputer di berbagai universitas. Tapi, kadang passing grade tidak berbohong.
Oleh karena itulah, gue mengajak lo tadi untuk refleksi diri berdasarkan 4 tipe mahasiswa Ilkom yang gue paparin di atas. Otherwise lo akan menjalani 4 tahun ke depan dengan penuh denial, keterpaksaan belajar, dan merasa tersiksa melakukan sesuatu yang ternyata lo ga expect sama sekali dan ga lo suka lagi. Tapi, kalo lo beneran mantep dengan pilihan lo, 4 tahun ke depan lo akan menjadi masa-masa yang produktif dan batu pijakan yang berharga banget.
Oke deh, daripada gue panjang lebar lagi, mending kita langsung masuk aja ke pembahasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas seputar jurusan berbau komputer.

No comments:

Post a Comment